Martapura, kota yang dikenal sebagai pusat perdagangan intan di Kalimantan Selatan, belakangan ini menjadi sorotan akibat peningkatan kasus kriminal. Beberapa pekan terakhir, kepolisian setempat mencatat lonjakan laporan kejahatan, terutama terkait pencurian dan penipuan.

Kasus Pencurian di Permukiman Warga

Salah satu kasus yang mencuat adalah pencurian di kawasan permukiman penduduk di Desa Cindai Alus. Sebuah rumah warga dilaporkan dibobol saat pemiliknya sedang keluar kota. Barang-barang berharga seperti perhiasan emas, uang tunai, dan alat elektronik senilai puluhan juta rupiah hilang.

Menurut keterangan Kapolres Banjar, AKBP Hadi Suprapto, pelaku diduga masuk ke dalam rumah melalui jendela belakang. “Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian,” ujarnya.

Modus Baru Penipuan Online

Selain pencurian, modus penipuan online juga semakin marak. Salah satu korban, seorang ibu rumah tangga bernama Nurhayati, menceritakan pengalamannya tertipu melalui media sosial. Ia mengaku ditawari investasi dengan imbal hasil tinggi, namun setelah mentransfer uang sebesar Rp10 juta, pelaku tidak dapat dihubungi lagi.

“Awalnya saya percaya karena teman saya juga ikut. Tapi setelah uang saya kirim, semua kontak langsung diblokir,” ungkap Nurhayati dengan wajah sedih.

Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran investasi yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. “Pastikan untuk memeriksa kredibilitas pihak yang menawarkan investasi, dan jangan mudah tergiur oleh janji keuntungan besar dalam waktu singkat,” tambah AKBP Hadi Suprapto.

Upaya Penegakan Hukum

Dalam upaya menekan angka kriminalitas, pihak kepolisian telah meningkatkan patroli di daerah-daerah rawan serta mengedukasi masyarakat melalui program sosialisasi. Selain itu, Polres Banjar juga mengajak warga untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan melalui program Siskamling.

“Kami berharap dengan adanya kerja sama antara masyarakat dan kepolisian, angka kriminalitas dapat ditekan secara signifikan,” kata AKBP Hadi Suprapto.

Kesimpulan

Peningkatan kasus kriminal di Martapura menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Diperlukan sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan segala bentuk tindak kejahatan kepada pihak berwenang.