
Komitmen Pemerintah untuk Renovasi 2 Juta Rumah di Pedesaan
Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam membangun dan meningkatkan taraf hidup masyarakat desa. Hal ini diwujudkan melalui program renovasi besar-besaran terhadap rumah warga pedesaan.
Dalam pidatonya di acara “Strategi Nasional Pengentasan Kemiskinan Ekstrem” pada awal Juni 2025, Prabowo mengumumkan rencana untuk merenovasi setidaknya 2 juta rumah desa selama masa jabatannya.
Ia menekankan bahwa pembangunan nasional harus dimulai dari desa. Menurut Prabowo, selama ini pembangunan terlalu terfokus di kota-kota besar. Sementara itu, banyak warga desa masih tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Renovasi 2 juta rumah ini menjadi bagian dari upaya menciptakan keadilan sosial dan mengurangi kemiskinan di desa.
Fokus pada Rumah Tak Layak Huni
Program ini menyasar rumah-rumah yang masuk kategori tidak layak huni. Aspek yang diperhatikan meliputi struktur bangunan, sanitasi, ketersediaan listrik, dan air bersih.
Data dari Kementerian Desa menunjukkan lebih dari 3 juta rumah warga desa dalam kondisi tidak layak ditinggali. Target 2 juta rumah diperkirakan mencakup sebagian besar dari jumlah tersebut.
“Rumah adalah hak dasar setiap warga negara. Tidak boleh ada rakyat Indonesia tinggal di rumah reyot dan tidak sehat,” ujar Prabowo.
Renovasi juga akan disertai pembangunan fasilitas pendukung. Ini termasuk sanitasi, air bersih, dan internet agar masyarakat desa hidup lebih sehat dan modern.
Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan Swasta
Program ini akan melibatkan pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta. Pelaksanaan proyek dilakukan melalui gotong royong dan kemitraan publik-swasta (Public Private Partnership).
Sebagian dana berasal dari APBN. Sisanya dihimpun melalui skema CSR dari perusahaan besar yang beroperasi di Indonesia.
Kementerian PUPR dan Kementerian Desa akan bertanggung jawab secara teknis. Prabowo juga akan membentuk tim pengawas khusus. Tujuannya untuk menjaga transparansi, efektivitas, dan keberlanjutan program.
Efek Ekonomi dan Sosial yang Signifikan
Program ini bukan hanya soal tempat tinggal yang layak. Renovasi rumah juga diperkirakan membuka lapangan kerja di sektor konstruksi dan UMKM lokal.
Pekerjaan seperti tukang bangunan, pemasok material, dan tenaga administrasi akan meningkat. Ini akan berdampak langsung pada ekonomi desa.
Pembangunan ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan secara berkelanjutan. Rumah yang layak akan meningkatkan produktivitas warga.
Pemerintah optimis program ini dapat menurunkan angka kemiskinan di desa-desa.
Kesimpulan
Renovasi 2 juta rumah desa adalah langkah ambisius Prabowo. Program ini menunjukkan keberpihakan terhadap rakyat kecil, terutama di wilayah terpencil.
Dengan pendekatan terstruktur dan kerja sama lintas pihak, program ini berpotensi menjadi tonggak penting pembangunan Indonesia.
Prabowo menegaskan bahwa desa harus menjadi fondasi utama. Ia ingin membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan makmur untuk semua.