Kecelakaan Maut Mobil Pemudik Vs Kereta Api di Perlintasan Sebidang

Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perlintasan sebidang JPL No 19 kilometer 14+8, Pasar Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu, 26 Maret 2025. Sebuah mobil pemudik dari Jakarta yang membawa tujuh orang tertabrak oleh Kereta Api Batara Kresna. Akibat tabrakan ini, empat orang tewas di lokasi kejadian, sementara tiga lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Mobil yang tertabrak mengalami kerusakan parah, hampir tak berbentuk akibat benturan keras dengan kereta api. Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan di perlintasan sebidang yang masih menjadi masalah serius di Indonesia.

Dugaan Kelalaian Petugas Palang Pintu

Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini. Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan kelalaian petugas penjaga palang pintu. Beberapa saksi menyebutkan bahwa palang pintu diduga tidak tertutup sepenuhnya saat kereta api melintas.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap petugas perlintasan serta mengumpulkan rekaman CCTV untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian dalam insiden ini. Jika terbukti ada kelalaian, pihak terkait akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kronologi Kejadian Menurut Polda Jawa Tengah

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Sonny Irawan, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat mobil pemudik melaju dari Jakarta menuju Sukoharjo dan Wonogiri. Pada saat yang sama, Kereta Api Batara Kresna yang melayani rute Solo-Wonogiri tengah melaju di jalurnya.

Mobil tersebut diduga mencoba menerobos perlintasan ketika kereta sudah sangat dekat. Sopir kemungkinan tidak menyadari keberadaan kereta atau mengira masih sempat melintas. Sayangnya, tabrakan tak bisa dihindari, menyebabkan mobil terseret beberapa meter sebelum akhirnya berhenti.

Korban dan Upaya Penanganan

Empat penumpang dalam mobil tersebut meninggal di tempat akibat benturan keras, sementara tiga lainnya mengalami luka serius dan segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Identitas para korban masih dalam proses verifikasi oleh pihak kepolisian dan keluarga mereka telah dihubungi untuk keperluan identifikasi serta proses pemulangan jenazah.

Pihak rumah sakit melaporkan bahwa kondisi korban selamat masih dalam perawatan intensif. Beberapa mengalami luka dalam yang cukup serius, namun tim medis berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan mereka.

Imbauan untuk Keselamatan di Perlintasan Kereta Api

Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pengendara untuk selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api. Kepolisian mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan mematuhi rambu lalu lintas di sekitar perlintasan sebidang.

Pakar transportasi juga menekankan pentingnya modernisasi perlintasan kereta api, seperti pemasangan sistem otomatis dan peningkatan pengawasan guna mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa mendatang. Pemerintah diharapkan dapat segera melakukan evaluasi terhadap perlintasan kereta api yang berisiko tinggi dan meningkatkan standar keamanannya.

Dengan kejadian ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang semakin meningkat, demi menghindari tragedi serupa yang terus berulang setiap tahun.