
Paus Fransiskus Meninggal Dunia kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan
Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025 pukul 07.35 waktu setempat di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Beliau wafat dalam usia 88 tahun, hanya sehari setelah masih sempat memimpin misa Paskah dan menyapa umat di Lapangan Santo Petrus.
Sebelum wafat, beliau menjalani perawatan selama 38 hari akibat pneumonia. Meskipun sempat menunjukkan tanda-tanda pemulihan, kondisi kesehatannya kembali menurun dan akhirnya beliau menghembuskan napas terakhir. Menjelang akhir hidupnya, beliau juga meninggalkan pesan terkait prosesi pemakamannya, termasuk permintaan agar jenazahnya langsung ditempatkan dalam peti mati dan pengumuman wafat dilakukan secara sederhana di kapel Vatikan.
Ucapan Duka dari Pimpinan HKBP
Ucapan duka mendalam datang dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari pimpinan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Ephorus HKBP, Pendeta Victor Tinambunan, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus. Beliau menyebut Paus sebagai pemimpin spiritual yang rendah hati dan penuh kasih, serta menjadi teladan dalam pelayanan lintas batas agama dan budaya.
Menurut Ephorus, beliau telah banyak memberikan inspirasi melalui kepemimpinannya yang sederhana dan komitmennya terhadap keadilan sosial dan perlindungan terhadap kaum marginal. HKBP juga menyampaikan doa agar arwah beliau diterima di sisi Tuhan.
Suasana Duka Global
Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan dampak emosional mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Di Basilika Santo Petrus, ribuan peziarah berkumpul dalam suasana haru untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin spiritual mereka. Banyak umat menyalakan lilin dan berdoa di lapangan sebagai simbol cinta dan penghormatan.
Bukan hanya kalangan religius, komunitas internasional juga menyampaikan rasa duka. Bahkan, klub sepak bola Real Madrid turut mengheningkan cipta sebelum sesi latihan mereka sebagai bentuk penghormatan.
Warisan Paus Fransiskus
Paus Fransiskus dikenal luas sebagai pemimpin yang sederhana, humanis, dan progresif. Selama masa kepemimpinannya, beliau aktif memperjuangkan isu-isu seperti perdamaian dunia, perubahan iklim, keadilan sosial, serta dialog antaragama. Ia juga dikenal sangat peduli terhadap kaum miskin dan tertindas.
Warisannya akan selalu dikenang oleh umat Katolik dan masyarakat dunia. Kepemimpinannya memberi pengaruh luas, lintas iman dan budaya. Dunia kehilangan sosok yang mengajarkan kasih universal dan keadilan.