Beraksi Saat Rumah Ditinggal Penghuni Mudik 

Seorang pria di Riau akhirnya ditangkap polisi setelah terbukti melakukan pembobolan terhadap 29 rumah kosong selama musim mudik Lebaran 2025. Pelaku diketahui menggunakan modus berpura-pura menjadi kurir pengantar paket untuk menyamarkan aksinya di lingkungan perumahan.

Penangkapan dilakukan oleh jajaran Polres Kampar setelah menerima sejumlah laporan dari warga yang rumahnya dibobol saat ditinggalkan untuk mudik. Banyak di antara korban yang mengaku kehilangan barang-barang berharga, mulai dari perhiasan emas, uang tunai, hingga peralatan elektronik.

Modus Penyusupan: Menyamar Jadi Kurir

Pelaku memanfaatkan situasi saat rumah-rumah kosong untuk menjalankan aksinya. Dengan memakai jaket dan tas seperti kurir ekspedisi, ia berkeliling permukiman untuk mengamati target. Jika situasi dianggap aman, pelaku akan membobol rumah dengan mencongkel pintu atau jendela.

Menurut keterangan Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja, pelaku beraksi seorang diri dan telah mempersiapkan perlengkapan seperti obeng, linggis kecil, dan pakaian kurir agar tidak menimbulkan kecurigaan. “Tersangka sudah mengincar rumah-rumah yang sepi. Dengan penyamaran sebagai kurir, ia lebih mudah mengelabui warga sekitar,” jelas Kapolres.

Sudah Beraksi Sejak 2023

Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui telah melakukan aksi serupa sejak tahun 2023. Ia menyasar masa liburan panjang seperti Lebaran dan Tahun Baru, saat banyak rumah kosong ditinggal penghuninya. Polisi kini menelusuri kemungkinan adanya korban lain serta kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam aksi kejahatan ini.

Langkah Antisipasi dari Kepolisian

Menanggapi kasus ini, polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat hendak mudik atau meninggalkan rumah dalam waktu lama. Warga diminta melapor kepada RT/RW atau keamanan setempat, serta memasang sistem pengamanan tambahan seperti CCTV atau alarm rumah.

Kapolres Kampar juga mengingatkan agar warga tidak segan melaporkan orang asing yang mencurigakan, terutama yang berkeliaran dengan atribut kurir di lingkungan sekitar.

Penutup

Kasus pembobolan 29 rumah di Riau ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan selama musim mudik. Pelaku berhasil memanfaatkan kelemahan dalam pengawasan lingkungan dengan modus yang tampak meyakinkan. Kerja sama antara masyarakat dan kepolisian menjadi kunci utama dalam mencegah kejahatan serupa terulang di masa mendatang.