Selebgram Rafi Ramadhan Ditangkap di Jakarta Timur, Polisi Ungkap Modus Operandi

Selebgram Rafi Ramadhan, yang dikenal sebagai konsultan spiritual di media sosial, ditangkap oleh Polsek Metro Gambir atas dugaan peredaran narkoba. Ia diamankan bersama rekannya, TH (21), di sebuah lokasi di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.

Menurut keterangan polisi, Rafi telah lama beroperasi dengan modus menjual narkoba melalui jalur eksklusif, mengandalkan kepercayaan pengikutnya di media sosial. Barang bukti yang diamankan dalam penangkapan ini termasuk paket sabu siap edar serta alat-alat pendukung lainnya.

Kedok Konsultan Spiritual: Menjual Ilmu Gaib, Menyembunyikan Bisnis Gelap

Kapolsek Gambir, Kompol Rezeki Revi Respati, mengungkapkan bahwa Rafi menggunakan identitas sebagai konsultan spiritual untuk menyamarkan aktivitas ilegalnya. Melalui akun Instagram bercentang biru dengan puluhan ribu pengikut, ia menawarkan berbagai layanan, antara lain:

  • Ilmu pengisian keselamatan atau kekebalan
  • Buka aura dan pelet
  • Penjualan benda-benda mistis atau bertuah

Banyak pengikutnya percaya bahwa benda-benda yang dijualnya memiliki kekuatan supranatural. Namun, penyelidikan polisi menemukan bahwa Rafi juga menjadikan aktivitas ini sebagai kedok untuk transaksi narkoba.

Terungkapnya Jaringan dan Cara Kerja Rafi

Polisi menduga Rafi tidak bekerja sendiri. Ia beroperasi dalam jaringan yang lebih luas dengan sistem penjualan yang tertutup. Para pembelinya sebagian besar adalah orang-orang yang lebih dulu menjadi “klien spiritualnya.” Dengan begitu, transaksi bisa dilakukan secara lebih aman tanpa menarik perhatian pihak berwajib.

“Rafi ini cukup cerdik. Dia menggunakan pengaruhnya di media sosial untuk membangun kepercayaan. Setelah itu, dia menawarkan barang haramnya secara terselubung kepada orang-orang tertentu,” ujar salah satu penyidik.

Selebgram dan Narkoba: Fenomena yang Terus Berulang

Kasus Rafi Ramadhan bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pada April 2024, seorang selebgram lain juga ditangkap karena kasus serupa di Jakarta Selatan. Fenomena ini semakin sering terjadi karena banyak figur publik yang menyalahgunakan popularitas mereka untuk kepentingan ilegal.

Banyak selebgram yang memanfaatkan media sosial untuk menampilkan gaya hidup glamor dan penuh kemewahan. Namun, di balik itu, beberapa di antaranya terlibat dalam aktivitas terlarang, termasuk narkoba.

Peringatan bagi Masyarakat: Jangan Mudah Tertipu

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih panutan di media sosial. Tidak semua figur publik yang tampak berwibawa benar-benar menjalani hidup sesuai dengan apa yang mereka tunjukkan.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada klaim spiritual yang tidak memiliki dasar yang jelas. Lebih dari itu, kasus ini mengingatkan bahwa peredaran narkoba bisa menyusup ke berbagai kalangan, bahkan melalui orang-orang yang terlihat memiliki reputasi baik.

Polisi masih terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan yang lebih besar di balik aktivitas ilegal Rafi Ramadhan.