Pada 21 Maret 2025, enam guru dan tenaga kesehatan (nakes) dilaporkan tewas dalam serangan di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan, sekelompok anggota TPNPB-OPM membakar empat bangunan sekolah dan satu rumah guru di Kampung Anggruk. Aksi tersebut mengakibatkan enam guru dan nakes meninggal dunia. Selain itu, para pelaku juga mengancam dan memeras warga setempat.

Klaim Tanggung Jawab oleh TPNPB-OPM

Sebby Sambom menyatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa tindakan ini merupakan perintah untuk mengeksekusi karena mereka menganggap para korban sebagai aparat.

Respon Aparat Keamanan

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menyatakan bahwa informasi mengenai kejadian tersebut masih belum dapat dipastikan kebenarannya. Pihaknya telah mengirim personel ke lokasi untuk melakukan verifikasi langsung atas laporan yang beredar.

Upaya Penanganan dan Keamanan di Yahukimo

Insiden ini menambah daftar panjang serangan terhadap tenaga pendidik dan kesehatan di wilayah Papua. Sebelumnya, pada Oktober 2023, kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan penyerangan terhadap lima nakes di Distrik Amuma, Yahukimo. Para pelaku menyerang saat para nakes sedang menunggu pesawat usai bertugas.

Aparat keamanan terus berupaya meningkatkan pengamanan di wilayah rawan konflik, termasuk Yahukimo, untuk melindungi masyarakat sipil dan memastikan pelayanan publik, seperti pendidikan dan kesehatan, dapat berjalan dengan aman. Pengejaran terhadap pelaku serangan juga terus dilakukan untuk memulihkan situasi keamanan di wilayah tersebut.

Kesimpulan

Serangan terhadap enam guru dan tenaga kesehatan di Yahukimo menyoroti tantangan keamanan yang dihadapi di wilayah Papua. Klaim tanggung jawab oleh TPNPB-OPM menunjukkan eskalasi konflik yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan aparat keamanan. Upaya peningkatan keamanan dan perlindungan bagi tenaga pendidik serta kesehatan menjadi prioritas untuk memastikan pelayanan publik tidak terganggu dan masyarakat dapat menjalani kehidupan dengan aman