
Jumlah Korban Tewas di Gaza Meningkat Drastis
Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza terus memburuk dengan jumlah korban jiwa yang kian meningkat. Hingga awal Juni 2025, total korban tewas akibat agresi militer Israel dilaporkan telah menembus angka 57.000 jiwa, berdasarkan laporan dari otoritas kesehatan Palestina dan lembaga kemanusiaan internasional. Sebagian besar korban tewas di Gaza merupakan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, yang menjadi sasaran dalam serangan udara dan darat yang intens.
Kepala RS Indonesia Jadi Korban
Salah satu kabar duka yang menggemparkan masyarakat Indonesia adalah terbunuhnya dr. Fikri Hamzah, Kepala Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) di Gaza. Dokter Fikri dilaporkan gugur saat bertugas di ruang gawat darurat rumah sakit akibat serangan rudal yang menghantam bagian gedung RS pada Senin malam, 2 Juni 2025. Kejadian ini menambah panjang daftar tenaga kesehatan yang menjadi korban tewas di Gaza dalam konflik berkepanjangan tersebut.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah menyampaikan ungkapan duka mendalam dan menyatakan akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk evakuasi relawan dan penyaluran bantuan tambahan.
Situasi Rumah Sakit Semakin Kritis
RS Indonesia, yang berlokasi di Beit Lahia, Gaza Utara, merupakan salah satu fasilitas kesehatan terbesar dan terakhir yang masih beroperasi. Namun, dengan semakin intensnya serangan dan terbatasnya suplai medis, kondisi pelayanan di rumah sakit itu kini memasuki fase kritis. Banyak pasien dirawat tanpa anestesi atau obat-obatan dasar. Tenaga medis bekerja siang dan malam dalam kondisi minim perlindungan dan kelelahan ekstrem.
Respons Internasional
Dunia internasional terus menyerukan gencatan senjata dan perlindungan bagi warga sipil. Namun, hingga kini belum ada kesepakatan konkret antara pihak-pihak yang bertikai. Lembaga seperti PBB, WHO, dan organisasi kemanusiaan lainnya mendesak agar akses bantuan kemanusiaan segera dibuka, khususnya untuk rumah sakit-rumah sakit yang masih bertahan.
Seruan Solidaritas untuk Palestina
Di Indonesia, berbagai aksi solidaritas terus digelar. Masyarakat memberikan dukungan kepada rakyat Palestina. Mereka juga mengenang pengorbanan dr. Fikri. Doa bersama diadakan di banyak daerah. Penggalangan dana juga dilakukan untuk membantu korban konflik.
Masyarakat mendesak pemerintah untuk lebih aktif di forum internasional. Seruan ini bertujuan menghentikan kekejaman yang terjadi di Gaza.