Kecepatan Internet Indonesia Masih Lambat

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyoroti lambatnya kecepatan internet di Indonesia yang masih tertinggal dibandingkan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Kamboja. Dalam pernyataannya pada Selasa, 25 Februari 2025, Meutya menekankan bahwa kondisi ini tidak dapat dibiarkan dan memerlukan langkah konkret untuk meningkatkan infrastruktur digital nasional.

Perbandingan Internet Indonesia dengan Negara ASEAN

Berdasarkan laporan Speedtest Global Index oleh Ookla pada Desember 2024, kecepatan seluler rata-rata di Indonesia hanya mencapai 28,80 Mbps, menempatkannya di peringkat ke-86 dari 110 negara. Di tingkat regional, Indonesia bahkan berada di bawah Laos dan Kamboja.

Sementara itu, laporan OpenSignal Februari 2025 menempatkan Indonesia di peringkat kelima dari 11 negara ASEAN dalam kecepatan internet 4G. Posisi ini masih kalah dari Malaysia dan beberapa negara lain, menunjukkan perlunya perbaikan signifikan dalam infrastruktur jaringan.

Strategi Pemerintah untuk Meningkatkan Kecepatan Internet

Menanggapi kondisi ini, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital. Langkah-langkah yang akan dilakukan meliputi:

  • Percepatan lelang frekuensi 1,4 GHz pada kuartal pertama 2025 untuk meningkatkan kualitas jaringan.
  • Target  hingga 100 Mbps dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
  • Peningkatan kerja sama dengan penyedia layanan internet guna memperluas jaringan ke seluruh wilayah Indonesia.

Kolaborasi untuk Percepatan Digitalisasi

Meutya Hafid menegaskan bahwa peningkatan kecepatan internet adalah prioritas utama pemerintah agar Indonesia tidak semakin tertinggal dalam era digitalisasi global. Ia mengajak seluruh pihak, termasuk operator telekomunikasi dan sektor swasta, untuk bersinergi dalam membangun infrastruktur internet yang lebih baik.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kecepatan internet Indonesia dapat meningkat secara signifikan. Hal ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi digital tetapi juga mempercepat transformasi digital di berbagai sektor, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.