
Kebakaran Hanguskan The Park Mall Kendari
Pada Selasa pagi, 11 Februari 2025, kebakaran hebat melanda The Park Mall Kendari di Sulawesi Tenggara. Kebakaran tersebut menghanguskan dua toko di lantai dua, yakni toko sepatu dan toko pakaian, yang disebabkan oleh api yang dengan cepat membesar. Kejadian ini menyebabkan kerugian besar dan gangguan operasional mall yang cukup signifikan.
Penyebab dan Lokasi Terjadinya Api
Kejadian ini diperkirakan bermula dari salah satu toko yang terletak dekat eskalator di lantai dua mall. Dari sini, api mulai membumbung dan menyebar cepat ke seluruh area sekitarnya. Meskipun upaya pemadamannya berlangsung, api dengan cepat menghanguskan dua toko tersebut. Belum ada kepastian mengenai penyebab pasti kebakaran, tetapi dugaan sementara menunjukkan adanya faktor kelalaian atau masalah teknis pada peralatan yang ada di toko.
Upaya Pemadaman Api oleh Dinas Pemadam Kebakaran
Menanggapi insiden tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kendari segera mengerahkan tujuh armada dan lebih dari 70 personel untuk memadamkan api. Tim pemadam bekerja keras selama beberapa jam untuk mengendalikan dan akhirnya memadamkan api sepenuhnya. Keberhasilan mereka mencegah api menyebar lebih luas, namun kerusakan pada dua toko yang terbakar cukup parah.
Kerugian Material dan Dampaknya pada Operasional Mall
Kejadian ini menyebabkan kerugian yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah, yang mencakup barang-barang yang musnah di kedua toko tersebut. Selain itu, kerusakan struktural yang ditimbulkan oleh kebakaran juga memperburuk keadaan. Dampak ekonomi bagi pemilik toko serta pihak mall sangat besar, terutama dengan hilangnya produk yang ada di dalam toko.
Penutupan Sementara Mall dan Langkah Pemulihan
Sebagai respons terhadap kebakaran ini, manajemen The Park Mall Kendari memutuskan untuk menutup operasional mall pada hari tersebut untuk melakukan proses pemadaman dan evaluasi lebih lanjut. Penutupan ini memberikan waktu bagi manajemen untuk mengevaluasi kerusakan serta memastikan keselamatan dan kesiapan mall untuk kembali beroperasi. Evaluasi ini juga mencakup peninjauan lebih lanjut terhadap standar keamanan dan pemeliharaan bangunan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.