Banjir Bandang Melanda Martapura: Warga Dihimbau Tetap Waspada

Martapura, 11 Januari 2025 – Bencana banjir bandang kembali melanda wilayah Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada Jumat malam (10/01). Banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi ini telah mengakibatkan ribuan rumah terendam air, sementara ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Menurut data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, ketinggian air di beberapa titik mencapai 1,5 meter. Wilayah yang terdampak paling parah meliputi Kecamatan Martapura Timur, Martapura Barat, dan Sungai Tabuk. Beberapa ruas jalan utama juga terputus akibat genangan air yang tinggi.

Dampak dan Penanganan

Banjir ini menyebabkan kerugian materiil yang signifikan. Selain merendam rumah, banjir juga merusak fasilitas umum seperti sekolah, masjid, dan pasar tradisional. Aliran listrik di beberapa desa terpaksa diputus untuk menghindari bahaya korsleting. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun beberapa warga dilaporkan mengalami luka ringan saat berusaha menyelamatkan barang-barang mereka.

Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan telah dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak. Posko pengungsian sementara didirikan di sejumlah lokasi, termasuk di aula pemerintah desa dan sekolah yang tidak terdampak banjir. Bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan mulai disalurkan ke lokasi pengungsian.

Penyebab dan Upaya Pencegahan

Kepala BPBD Kabupaten Banjar, Bapak Muhammad Ridwan, menjelaskan bahwa banjir ini dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir, ditambah dengan meluapnya Sungai Martapura. “Kondisi ini diperparah oleh berkurangnya daerah resapan air akibat alih fungsi lahan,” ungkapnya.

Sebagai langkah jangka panjang, pemerintah daerah berencana mempercepat program normalisasi sungai dan reboisasi di kawasan hulu. Selain itu, warga dihimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai agar aliran air tidak terhambat.

Himbauan Kepada Warga

Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. “Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke petugas jika menemukan tanda-tanda peningkatan debit air,” tambah Bapak Ridwan.

Pemerintah daerah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong dalam menghadapi bencana ini. Solidaritas dan kerja sama dari berbagai pihak diharapkan dapat meringankan beban para korban dan mempercepat pemulihan pasca-banjir.

Informasi lebih lanjut mengenai kondisi terkini dapat diperoleh melalui posko informasi BPBD Kabupaten Banjar atau melalui saluran komunikasi resmi lainnya.