Jakarta – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara mengumumkan bahwa sebanyak 4.235 titik jalan rusak telah diperbaiki sejak Januari 2025. Program ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot untuk menciptakan jalan yang aman, nyaman, dan mendukung kelancaran lalu lintas, khususnya di wilayah padat aktivitas seperti Jakarta Utara.

Perbaikan Menyasar Jalan Lingkungan hingga Arteri

Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara, M. Nurhidayat, menyatakan bahwa perbaikan jalan tidak hanya difokuskan pada ruas jalan utama, tetapi juga menyasar jalan lingkungan, jalan penghubung antar-kelurahan, dan jalan arteri.

Jenis kerusakan yang paling umum ditemukan adalah lubang jalan yang diakibatkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi dan beban kendaraan berat. Untuk itu, pihaknya mengerahkan tim reaksi cepat setiap hari untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dan memperbaiki kerusakan secara langsung di lapangan.

Kolaborasi dengan Masyarakat dan Aplikasi JAKI

Dalam pelaksanaannya, Pemkot menggandeng partisipasi aktif warga melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini). Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat melaporkan kondisi jalan yang rusak dengan cepat dan mudah. Setelah laporan diterima, tim teknis akan segera melakukan verifikasi dan tindakan perbaikan.

“Kolaborasi dengan masyarakat sangat penting, karena mereka yang paling mengetahui kondisi jalan di lingkungannya masing-masing,” ujar Nurhidayat.

Selain melalui aplikasi, beberapa pengaduan juga diterima melalui kanal media sosial dan layanan pengaduan resmi Pemprov DKI, yang semuanya dikelola terintegrasi untuk memastikan respons cepat dan akurat.

Kendala dan Strategi Percepatan

Meski capaian perbaikan sudah signifikan, proses di lapangan tidak selalu berjalan mulus. Cuaca ekstrem dan kepadatan lalu lintas sering menjadi hambatan. Namun, strategi pengerjaan pada malam hari diterapkan sebagai solusi efektif agar tidak mengganggu arus lalu lintas dan mempercepat proses perbaikan.

“Selain itu, kami juga menggunakan material berkualitas tinggi dan menerapkan metode pengerjaan terbaru agar jalan lebih tahan lama dan tidak mudah rusak kembali,” jelas Nurhidayat.

Target Perbaikan Hingga Akhir Tahun

Pemerintah menargetkan bahwa seluruh titik jalan rusak yang tersisa akan selesai diperbaiki sebelum Desember 2025. Di samping itu, Pemkot juga akan melanjutkan proyek revitalisasi trotoar dan perbaikan saluran air yang berdampingan dengan jalan utama.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk ikut merawat jalan yang telah diperbaiki, agar tidak cepat rusak kembali,” tutup Nurhidayat.