
Ormas Dinilai Menghambat Iklim Investasi
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, menyampaikan keprihatinannya terhadap keberadaan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang dinilai mengganggu kenyamanan dan kestabilan dunia usaha di Indonesia. Menurutnya, tidak sedikit pengusaha yang mengeluh akibat ulah ormas yang kerap kali melakukan intervensi terhadap kegiatan ekonomi dan bisnis dengan dalih kepentingan masyarakat.
Bambang menegaskan bahwa keberadaan ormas seharusnya berfungsi untuk memperkuat kohesi sosial dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga ketertiban umum. Namun, kenyataannya, banyak ormas yang justru bertindak di luar fungsi sosial mereka, seperti memaksakan permintaan kepada pelaku usaha, hingga melakukan intimidasi dan tekanan demi kepentingan kelompok tertentu.
Ketidakpastian Hukum Membuat Dunia Usaha Resah
Lebih lanjut, Bambang Soesatyo menyatakan bahwa maraknya tindakan sewenang-wenang dari ormas menunjukkan lemahnya penegakan hukum di tingkat lokal. Hal ini berdampak pada meningkatnya ketidakpastian hukum bagi para investor dan pengusaha yang ingin menjalankan usahanya dengan tenang. Ketidakpastian tersebut, menurutnya, menjadi salah satu faktor yang menghambat masuknya investasi baru, khususnya dari luar negeri.
“Ini menjadi alarm bagi kita semua. Dunia usaha membutuhkan kepastian hukum dan jaminan keamanan. Jangan sampai negara ini terlihat seperti dikuasai oleh preman berkedok ormas,” ujar Bambang dalam pernyataannya di Jakarta.
Pemerintah Diminta Bertindak Tegas
Ketua MPR mendorong pemerintah, terutama aparat penegak hukum dan pemerintah daerah, untuk tidak ragu menindak tegas organisasi kemasyarakatan yang menyalahgunakan peranannya. Penertiban perlu dilakukan agar tidak merusak citra Indonesia sebagai negara yang ramah terhadap investasi dan bisnis.
Ia juga menambahkan bahwa regulasi tentang organisasi kemasyarakatan perlu ditinjau ulang agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau golongan. Ormas harus tetap berada dalam koridor hukum dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila serta prinsip demokrasi.
Penutup: Kolaborasi Positif Diharapkan
Bambang berharap ke depan ormas dapat lebih berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa, termasuk dalam menciptakan ekosistem usaha yang sehat. Dengan kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil, Indonesia diyakini mampu menjadi negara yang ramah investor dan sekaligus menjunjung tinggi nilai sosial dan budaya.