
Gresik, Jawa Timur – Sebuah inovasi menarik muncul menjelang Iduladha tahun ini di Kabupaten Gresik. Acara bertajuk “Qurban Runner” digelar sebagai bentuk sinergi antara sektor keagamaan, peternakan, dan kewirausahaan lokal. Acara ini bukan hanya ajang kompetisi, namun juga menjadi sarana promosi bagi para peternak lokal serta membuka peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Ajang Olahraga dan Syiar Keagamaan
Qurban Runner merupakan event lari bertema keagamaan yang menggabungkan unsur olahraga, edukasi qurban, dan kegiatan sosial. Peserta yang mengikuti lomba ini berlari sambil membawa simbol hewan qurban sebagai bentuk kepedulian terhadap tradisi Islam sekaligus kampanye tentang pentingnya berkurban.
Selain memeriahkan perayaan Iduladha, Qurban Runner juga menjadi media dakwah kreatif yang disambut antusias oleh warga, terutama generasi muda. Melalui kegiatan ini, penyelenggara berharap bisa menumbuhkan kesadaran kolektif akan nilai-nilai keagamaan dengan cara yang menyenangkan.
Promosi Peternak Lokal
Yang membedakan Qurban Runner dari kegiatan sejenis adalah peran aktif para peternak lokal dalam acara ini. Di lokasi kegiatan, disediakan stan khusus bagi peternak untuk memamerkan hewan qurban berkualitas yang mereka pelihara. Ini menjadi momen promosi langsung kepada masyarakat luas, termasuk calon pembeli.
“Biasanya kami hanya menjual melalui mulut ke mulut. Dengan adanya acara ini, kami bisa langsung bertemu dengan banyak orang dan memperkenalkan hewan ternak kami,” ujar salah satu peternak, Wahyu, yang berasal dari Menganti, Gresik.
Banyak peserta tertarik melihat langsung kualitas hewan ternak yang dipamerkan. Bahkan, beberapa di antaranya langsung melakukan pemesanan hewan qurban di tempat.
Peluang Kerja Baru
Tak hanya sebagai ajang promosi, Qurban Runner juga berdampak positif terhadap sektor ketenagakerjaan. Penyelenggaraan acara ini melibatkan banyak warga lokal, mulai dari panitia, pengatur lalu lintas, hingga tim kebersihan dan penjaja makanan. Para pemuda setempat juga diberdayakan sebagai relawan dan kru teknis.
“Kami melibatkan lebih dari 100 orang warga sekitar dalam pelaksanaan acara ini. Ini jadi solusi sementara untuk mengurangi pengangguran, terutama menjelang Iduladha,” kata Ketua Panitia Qurban Runner, Syaifuddin.
Harapan Berkelanjutan
Melihat antusiasme masyarakat dan dampak positif yang ditimbulkan, Pemerintah Kabupaten Gresik berencana menjadikan Qurban Runner sebagai agenda tahunan. Dengan pengelolaan yang baik, acara ini diyakini dapat terus mendukung pengembangan sektor peternakan sekaligus menjadi stimulus ekonomi lokal.
“Kegiatan ini sangat inovatif. Kami mendukung penuh agar tahun depan bisa digelar lebih besar dan melibatkan lebih banyak peternak,” ujar Bupati Gresik dalam sambutannya.
Kesimpulan
Qurban Runner bukan hanya sekadar lomba lari biasa. Ia menjadi jembatan antara semangat religius, promosi ekonomi lokal, dan pemberdayaan masyarakat. Inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa dengan kreativitas, tradisi keagamaan bisa diangkat menjadi kekuatan ekonomi dan sosial yang berdampak luas.