
Martapura, yang terletak di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Indonesia, dikenal sebagai pusat kebudayaan dan seni yang kaya. Sebagai ibu kota Kabupaten Banjar, Martapura memiliki beragam tradisi, seni, dan budaya yang sangat berharga. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai seni dan budaya di Martapura, serta bagaimana hal tersebut mencerminkan kehidupan masyarakat setempat.
Sejarah dan Latar Belakang Martapura
Martapura memiliki sejarah panjang yang terkait dengan perkembangan peradaban di Kalimantan Selatan. Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, terutama tambang intan, Martapura telah menjadi pusat perdagangan dan budaya sejak abad ke-18. Hal ini menjadikan Martapura tidak hanya terkenal dengan hasil tambang intannya, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan yang berkembang pesat.
Seni Tradisional di Martapura
Martapura memiliki sejumlah seni tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat setempat. Beberapa seni tersebut antara lain:
- Seni Tari
Tari tradisional di Martapura mencerminkan keindahan budaya Dayak Banjar dan pengaruh kebudayaan Islam yang kuat. Salah satu tarian yang populer adalah Tari Kecak Banjar, yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Banjar. Selain itu, terdapat pula Tari Gantar yang digunakan untuk upacara adat. - Musik Tradisional
Musik tradisional Banjar sering kali menggabungkan alat musik tradisional seperti rebana, marwas, dan gambus. Musik ini sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan perayaan keagamaan. Salah satu bentuk musik yang terkenal adalah musik Hadrah, yang merupakan perpaduan antara musik Islami dengan tradisi Banjar. - Kriya dan Kerajinan Tangan
Kriya atau kerajinan tangan juga merupakan bagian penting dari budaya Martapura. Di sini, kerajinan tangan seperti ukiran kayu, anyaman bambu, dan pembuatan tas dan dompet berbahan dasar daun lontar banyak ditemukan. Selain itu, kerajinan intan yang menjadi ikon Martapura juga sangat terkenal. - Seni Ukir
Seni ukir yang terdapat di Martapura juga mencerminkan keterampilan tinggi para pengrajin lokal. Pengukiran kayu dengan motif tradisional seperti bunga dan geometris dapat ditemukan di berbagai perabotan rumah tangga dan barang seni lainnya.
Budaya Islam di Martapura
Salah satu ciri khas Martapura adalah pengaruh budaya Islam yang sangat kuat. Martapura adalah salah satu pusat penyebaran agama Islam di Kalimantan Selatan, dan banyak sekali masjid-masjid tua yang menjadi saksi sejarah kebudayaan Islam di daerah ini. Salah satu masjid yang terkenal adalah Masjid Sultan Suriansyah yang merupakan salah satu peninggalan sejarah Islam yang ada di Martapura.
Martapura juga menjadi tempat berkembangnya pesantren-pesantren yang menjadi pusat pendidikan agama dan kebudayaan. Tradisi keagamaan ini sangat mempengaruhi seni dan budaya Martapura, termasuk dalam seni musik, sastra, dan puisi yang memiliki nuansa Islami.
Festival dan Perayaan Budaya di Martapura
Martapura juga menjadi tuan rumah bagi berbagai festival dan perayaan budaya yang memperkenalkan keindahan seni tradisional daerah ini. Beberapa acara penting yang rutin dilaksanakan antara lain:
- Festival Intan Martapura
Festival ini diadakan untuk merayakan hasil tambang intan yang melimpah di Martapura. Selain pameran intan, festival ini juga menampilkan berbagai seni tradisional Banjar dan kontes budaya yang melibatkan masyarakat lokal. - Hari Jadi Kabupaten Banjar
Setiap tahun, Kabupaten Banjar memperingati hari jadi dengan berbagai acara kebudayaan yang melibatkan seni tradisional, musik, dan tarian. Acara ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya lokal kepada pengunjung dari luar daerah. - Tabuik Banjar
Salah satu tradisi yang juga sangat penting di Martapura adalah Tabuik Banjar, sebuah tradisi yang berasal dari perayaan Asyura, yang melibatkan prosesi pembuatan tabuik atau replika makam. Perayaan ini juga diwarnai dengan pertunjukan musik tradisional dan tarian khas Banjar.
Peran Masyarakat dalam Melestarikan Seni dan Budaya
Masyarakat Martapura sangat menjaga dan melestarikan seni dan budaya mereka melalui berbagai upaya. Pendidikan seni tradisional diberikan sejak dini kepada anak-anak, dan masyarakat sering mengadakan pelatihan untuk para generasi muda agar mereka dapat melanjutkan warisan budaya tersebut.
Selain itu, komunitas-komunitas lokal sering berkolaborasi dalam mengadakan pertunjukan seni, workshop,pameran untuk memperkenalkan Martapura kepada dunia luar.
Kesimpulan
Seni dan budaya di Martapura mencerminkan identitas yang kaya akan nilai-nilai tradisional dan spiritual. Melalui seni tari, musik, kriya, dan upacara adat, masyarakat Martapura terus menjaga kelestarian kebudayaan mereka. Dengan pengaruh Islam yang kental, budaya Banjar yang khas, serta kekayaan alam yang melimpah, Martapura menjadi tempat yang luar biasa untuk mempelajari lebih dalam mengenai seni dan budaya Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan.