
Aksi Penyelamatan di Pelabuhan Manado Gagalkan Dugaan Perdagangan Orang
Upaya perdagangan orang kembali terbongkar di Indonesia. Kali ini, empat gadis muda asal Manado nyaris menjadi korban perdagangan manusia setelah hendak diberangkatkan ke Ternate, Maluku Utara. Berkat kesigapan aparat kepolisian dari Polsek Kawasan Pelabuhan Manado, rencana gelap tersebut berhasil digagalkan pada detik-detik terakhir.
Kronologi: Laporan Warga Berujung Penggerebekan
Pada Rabu, 16 April 2025, sekitar pukul 16.00 WITA, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Manado, Ipda Juan AV Rumbajan, menerima informasi penting mengenai keberadaan sejumlah remaja perempuan mencurigakan di atas kapal tujuan Ternate. Informasi ini segera ditindaklanjuti. Kapolsek memerintahkan Kanit Reskrim beserta timnya untuk melakukan penyelidikan cepat.
Sekitar pukul 16.45 WITA, aparat berhasil menemukan keempat gadis tersebut dan langsung melakukan penggerebekan di kapal. Aksi sigap polisi ini membatalkan keberangkatan mereka dan menyelamatkan para gadis dari kemungkinan menjadi korban eksploitasi.
Identitas Korban: Masih Belia, Salah Satunya Berusia 16 Tahun
Empat korban yang berhasil diamankan diketahui masih berusia sangat muda. Salah satu dari mereka bahkan baru berusia 16 tahun. Mereka diduga kuat menjadi target Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Saat ini, para korban berada di bawah perlindungan di Mako Polsek Kawasan Pelabuhan Manado untuk pemeriksaan dan pendampingan lebih lanjut.
Barang Bukti dan Proses Penyelidikan
Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa tas dan koper yang dibawa oleh masing-masing korban. Barang-barang ini diduga digunakan sebagai bagian dari proses keberangkatan yang telah direncanakan. Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap siapa pelaku yang mengatur perjalanan mereka serta jaringan TPPO yang lebih luas di balik kasus ini.
Imbauan Kepada Masyarakat: Waspadai Modus Perdagangan Orang
Kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya keluarga dan remaja, untuk waspada terhadap tawaran pekerjaan atau ajakan bepergian yang tidak jelas asal-usulnya. Kasus ini menjadi bukti bahwa sindikat perdagangan orang masih aktif mencari korban, terutama dari kalangan perempuan muda. Segera laporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang agar kasus serupa tidak terulang.